Silaturahmi

Posted: October 11, 2012 in Uncategorized
Tags: , ,

Etika Silaturahmi, Silaturahim, Berpegangan Tanganremajaislampos—MEMPERKOKOH silaturahim merupakan sesuatu yang ditekankan di dalam Islam. Oleh karena itu, bila kita memutuskannya, ktia terancam tidak amsuk surga.

Rasulullah saw bersabda dalam hadistnya : “Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku akan jamin untuknya empat perkara; hendaklah ia bersilaturrahim, niscaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rejekinya, ditambah umurnya, dan Allah memasukkannya ke dalam surga yang dijanjikannya.”(HR. Bukhari-Muslim, Dawud, Ibnu Maajah)

Dari hadist di atas, paling tidak ada empat manfaat silaturrahim, yaitu:

1.Dicintai keluarga

Keluarga tentu senang bila di antara anggoonay selalu memperkokoh hubungan silaturrahim. Oleh karena itu, tetap dijada dan jangan sampai diputus.

2.Diperluas rejeki

Hubungan yang baik dengan orang lain, apalagi dengan keluarga sendiri akan menjadi pintu rejeki yang terbuka lebar. Oleh karena itu, baik dalam bentuk pertolongan maupun hubungan muamalah.

 3.Dipanjangkan umur

Meskipun umur itetapkan Allah swt, orang yagn menjalin silaturrahim akan teras apanajng umurny sebab hubungan kekeluargaan menyambung, kebaikannya dikenang dan diikuti, seperti masih hidup.

 4. Dimasukkan ke dalam surga

Bila memutuskan sialturrahim bisa tidak dimasukkan ke dalam surga, maka mengokohkannya menjadi kunci masuk surga. Allah swt berfirman, : “Dan orang-orang yang melanggar janji Allah setelah diikrarkannya, dan memutuskan apa yang diperinathkan Allah Allah agar disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi; mereka itu memperoleh kutukan dan tempat kediaman yang buruk (jahanam). (Ar-Rad: 25).

Waktu Silaturrahim

Silaturrahim tidak dianjurkan pada waktu sebagai berikut:

  1. Bada shubuh, karena dikhawatirkan ketika itu penghuni rumah yang kita datangi sedang sibuk dalam aktivitas pagi hari.
  2. Bada Dhuhur, karena penghuni rumah kemungkinan sedang istirahat, makan dan tidur siang.

Pada praktiknya, silaturahmi berkaitan erat dengan ukhuwah. Ukhuwah adalah salah satu fondasi awal yang membangun kekuatan jamaah. Allah swt menyatakan bahwa persaudaraan adalah sifat kaum mukmin dalam kehidupan dunia dan akhirat, seperti dalam firmannya “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara” (Alhujurat:10).

Ukhuwah yang terjalin antara sesama mukmin dibangun di atas fondasi iman dan aqidah. Ia adalah persaduaran yang terbina karena Allah dan merupakan tali iman yang kuat. Rasulullah Muhammad saw bersabda, “Tali iman yang terkuat adalah wala (loyal) karena Allah, memusuhi karena Allah, cinta karena Allah, dan benci karena Allah Azza wa jalla.” (HR. Thabrani.)

Mengingat urgensi ikatan antara mukmin ini, Allah swt mencatat keutamaan dan pahala yang besar bagi para pelakunya, juga mendekatkan dan menintai mereka. Dalam sebuah hadist dinyatakan bahwa di antara tujuh golongan yang mendapat perlindungan dari Allah pada hari kiamat, yang tiada lindungan kecuali lindunganNya adalah: “Dua orang yang menjalin tali cinta karena Allah, mereka bersua dan berpisah karenaNya.” (Potongan dari sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari) [Saad Saefullah]

Leave a comment